SUMBER: http://www.diahdidi.com/2016/01/bubur-tumpang-koyor.html#.WfpntmiCyUk
Sambel tumpang koyor adalah jenis masakan bersantan khas Salatiga, Jawa Tengah. Bahan utamanya yaitu tahu yang dimasak pedas bersama koyor atau urat sapi di bagian dengkul, pipi, serta mulut. Ada juga yang menambahkan tulang muda sapi dan krecek di sini.Makanan ini sangat populer di Salatiga. Tumpang koyor sangat mudah ditemukan di sana, hampir di setiap sudut kota ada.Rasanya benar-benar mantap, antara gurihnya santan, pedasnya cabai, dan lembutnya koyor yang meleleh di mulut. Dengan aroma tempe yang fermentasinya diteruskan, kencur, dan wanginya daun jeruk.Semua itu seringkali membuat orang sulit untuk berhenti makan, dan akhirnya justru menjadi ketagihan.
Banyak perantau asal Salatiga yang masih terus merindukan kuliner yang satu ini.Memang bagi sebagian orang, bumbunya termasuk mengerikan karena menggunakan tempe yang fermentasinya dibiarkan terus berlanjut atau biasa disebut tempe busuk.Tapi tenang saja teman-teman. Maksudnya di sini bukan tempe yang busuk betulan ya. Tempe yang busuk betulan tentu harus dibuang.Tempe yang digunakan di sini adalah tempe yang fermentasinya dibiarkan berlanjut, jadi baunya berbeda dengan tempe yang busuk betulan yaa…Bagi teman-teman yang ingin mencoba, mudah saja kok memasak tumpang koyor ini. Cuma repotnya karena tidak di setiap kota kita bisa membeli tempe busuk di pasar. Padahal untuk membuat tempe busuk dibutuhkan waktu setidaknya tiga hari.
Masalah kedua yaitu bagaimana menyediakan koyornya. Karena tidak setiap tukang daging di semua daerah menjual koyor. Tapi tidak mengapa, bila tidak menemukan koyor masih bisa diganti dengan daging atau tetelan.Bumbu lain yang digunakan yaitu bawang merah, bawang putih, kencur, daun jeruk, salam, lengkuas, dan banyak cabai.
SUMBER: http://www.kumpulanresepmasakanindonesia.com/resep-sambel-tumpang-koyor/
Resep Tumpang Koyor khas Salatiga
Bahan:
- 400 g koyor atau daging atau tetelan, campuran juga boleh
- 1200 ml air
- 200 ml santan instan siap beli (lebih bagus lagi menggunakan santan asli)
- 10 buah tahu goreng ukuran sedang, peras airnya pelan-pelan jangan sampai tahu hancur
- 2 lembar daun salam
- 3 jari lengkuas, kupas dan iris setebal 1/2 cm
- 3 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya
- 6 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 15 buah cabai rawit merah utuh
- 5 buah cabai merah besar, keluarkan bijinya (tambah lagi bila ingin lebih merah, tambahkan cabai keriting bila ingin lebih pedas. Untuk cabai keriting tidak perlu dikeluarkan bijinya)
- 125 g tempe busuk
- 2 jari kencur
- 2 butir kemiri, sangrai
- 2 sdm minyak untuk menumis
- 2 sdt garam atau secukupnya
- 1 sdt gula merah atau secukupnya
Cara membuat:
- Rebus koyor atau daging atau tetelan dengan 900 ml air hingga agak empuk, sisihkan.
- Dalam panci yang lebih kecil, rebus 300 ml air, setelah mendidih masukkan tempe busuk dengan cabai merah besar, cabai keriting bila menggunakan, cabe rawit utuh, sebagian daun jeruk, bawang merah, bawang putih, dan kencur. Rebus sebentar saja lalu angkat. Saring airnya dan tuang ke rebusan daging.
- Keluarkan bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, cabai keriting bila menggunakan, dan kencur, lalu haluskan bersama kemiri.
- Selanjutnya tumis bumbu yang telah dihaluskan tadi dengan 2 sdm minyak goreng, lalu tambahkan lengkuas, salam, daun jeruk, tempe busuk, dan cabai rawit utuh. Aduk hingga harum lalu angkat dan tuang ke dalam rebusan daging atau koyor.
- Masak rebusan daging atau koyor dan bumbu hingga mendidih, lalu masukkan tahu goreng, kecilkan api, dan masak hingga koyor empuk dan bumbu meresap ke dalam tahu, tambahkan air bila kuahnya mengering.
- Selanjutnya masukkan santan dan aduk-aduk hingga mendidih kembali. Cicipi dan koreksi rasanya. Angkat setelah koyornya betul-betul empuk dan luluh di mulut. Sajikan dengan nasi hangat, kerupuk dele atau kerupuk kampung, serta beberapa macam sayuran yang sudah direbus atau dikukus.
Catatan:
- Pilih tempe yang betul-betul bagus kualitasnya untuk membuat tempe busuk. Karena tempe yang bagus jika fermentasinya dibiarkan terus berlanjut akan menjadi tempe busuk yang bagus juga dan wanginya beda dengan tempe yang busuk tak sengaja, misalnya akibat terlupa sudah disimpan terlalu lama.
- Cara pembuatan tumpang koyor di atas memang sedikit ribet, tapi hasilnya sepadan. Merebus dulu tempe busuk dan menggunakan airnya untuk membumbui daging akan memunculkan wangi khas tumpang koyor.
- Dengan menumis bumbu sebelumnya, juga akan membuat tumpang koyor tak mudah basi. Namun begitu, sajikan di meja secukupnya saja sehingga habis dalam waktu 1×24 jam, simpan sisanya di dalam kulkas atau freezer (IN).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar